Mayoritas Harga Pangan Turun Pasca Idulfitri 2025

JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, mayoritas komoditas pangan mengalami penurunan harga pasca Idulfitri 2025. Salah satunya, cabai rawit merah yang turun, dari sehari sebelumnya Rp81.743/kg menjadi Rp79.756/kg.

Mengutip Antara, per hari Senin (7/4), harga pangan lain yang juga mengalami penurunan di tingkat pedagang eceran secara nasional, di antaranya beras premium di harga Rp15.561/kg yang turun tipis dari Rp15.571/kg sehari sebelumnya.

Di saat bersamaan, beras medium juga mengalami penurunan harga dari Rp13.707/kg menjadi Rp13.657/kg.

Komoditas jagung di tingkat peternak juga turun dari Rp6.114/kg menjadi Rp6.037/kg; diikuti penurunan harga kedelai biji kering (impor) dari Rp10.641/kg menjadi Rp10.599/kg.

Selanjutnya, komoditas bawang merah juga turun dari Rp44.486/kg menjadi Rp43.219/kg. Disusul bawang putih bonggol di harga Rp44.674/kg, atau turun dari Rp44.748/kg.

Cabai merah keriting juga mengalami penurunan harga dari Rp57.484 per kg menjadi Rp56.419/kg: diikuti cabai merah besar yang turun dari harga Rp56.945/kg menjadi Rp52.422/kg.

Dari komoditas daging sapi murni, Bapanas mencatat penurunan harga dari Rp137.459/kg menjadi Rp136.907/kg. Telur ayam ras juga turun tipis dari Rp29.412/kg menjadi Rp29.399/kg.

Pada komoditas minyak goreng, ketiga jenisnya juga mengalami penurunan. Harga minyak goreng kemasan dari Rp20.600/liter menjadi Rp20.512/liter; minyak goreng curah turun dari Rp17.951/liter menjadi Rp17.632/liter; dan Minyakita yang turun dari Rp17.622/liter menjadi Rp17.524/liter.

Kemudian, tepung terigu curah juga mengalami penurunan dari Rp9.797/kg menjadi Rp9.674/kg, diikuti tepung terigu kemasan dari yang sebelumnya dibanderol Rp12.909/kg menjadi Rp12.723/kg.

Adapun selain daging sapi murni, daging kerbau beku impor juga menurun dari harga sebelumnya Rp107.186/kg menjadi Rp106.621/kg. Diikuti daging kerbau segar lokal yang turun dari Rp143.429/kg di hari sebelumnya menjadi Rp140.263/kg.

Harga Komoditas Naik

Selain penurunan, Bapanas juga mengidentifikasi, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Seperti beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog yang naik tipis dari sehari sebelumnya Rp12.580/kg menjadi Rp12.589/kg.

Daging ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp36.998/kg menjadi Rp37.316/kg. Selain itu, komoditas gula konsumsi juga naik tipis dari sebelumnya Rp18.533/kg menjadi Rp18.537/kg.

Terakhir, komoditas hasil perikanan terpantau mengalami kenaikan harga. Terdiri dari, ikan kembung naik dari sehari sebelumnya seharga Rp41.958/kg menjadi Rp43.019/kg; diikuti ikan tongkol yang naik dari Rp34.843/kg menjadi Rp35.029/kg; dan ikan bandeng yang naik dari Rp34.712/kg di hari sebelumnya menjadi Rp35.345/kg.

Sumber : https://validnews.id/ekonomi/mayoritas-harga-pangan-turun-pasca-idulfitri

Pemerintah Siapkan Stok Pangan Jelang Ramadan 2025

KBRN, Jakarta: Pemerintah mulai menyiapkan ketersediaan stok pangan menjelang Ramadan 2025. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, meminta semua pelaku pangan memastikan pasokan tetap aman di pasar.

“Sehingga biasanya kalau di retail business itu tiga hari, lima hari, seminggu sebelum itu kita sudah melakukan projection. Estimasi untuk bisa memenuhi stok di lapangan,” ucapnya dalam rapat koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2025, Rabu (12/2/2025).

Arief menyebutkan, pemerintah juga akan memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Jika ada pihak yang menghambat, Satgas Pangan dan kepolisian akan menindaknya dengan tegas.

Lebih lanjut, ia berpesan selain menjaga harga untuk konsumen, pemerintah juga melindungi produsen. Keseimbangan harga di kedua sisi menjadi prioritas agar pasokan tetap stabil.

“Tentunya kita akan ada Sidang Isbad. Kalau nggak salah tanggal 28 Februari. Sehingga akan ditentukan 1 Ramadan itu kapan, tapi prediksinya memang sepertinya tanggal-tanggal 1,” katanya.

Sumber: https://rri.co.id/nasional/1319644/pemerintah-siapkan-stok-pangan-jelang-ramadan-2025

Seluruh Komoditas Pokok Pangan Cukup untuk Kebutuhan Lebaran dan Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggelar rapat koordinasi (Rakor) SPHP HBKN Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2025 secara hybrid bersama seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, BUMN/BUMD, dan asosiasi pelaku usaha pada Rabu (12/2/2025), untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi. Khusus menjelang Ramadhan, Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi meminta seluruh daerah mempersiapkan neraca pangan masing-masing guna menjaga keseimbangan keuntungan di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen.

Badan Pangan Nasional mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah melalui berbagai aksi antara lain Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), koordinasi pengendalian arus logistik pangan, hingga antisipasi gangguan oknum spekulan pangan. Dari hasil Rakor, diketahui kondisi seluruhp komoditas pangan pokok strategis cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.

Ketersediaan beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ruminansia, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng dipastikan aman. Pemerataan pasokan dari daerah sentra ke konsumen dilakukan untuk menekan disparitas harga pangan antar daerah.

“Saat ini kedelai ini, stok yang ada di gudang itu ada 229 ribu ton, dan akan datang lagi 165 ribu ton. Sehingga nanti di akhir bulan ini akan ada 400 ribuan ton. Dan itu cukup untuk lebih kurang lebih dua bulan, jadi sampai Lebaran itu aman. Harga kedelai sekarang ini standar, tidak bergejolak lebih kurang Rp 9.100 per kg, sampai di kami di bawah Rp 10.000 per kg, tergantung transportnya. Sehingga selama ini di 27 provinsi dengan kira-kira 1 juta orang anggota Kopti pengrajin tempe tahu itu sementara ini aman dan nyaman,” jelas Ketua Gakoptindo Aip Syarifuddin, dalam keterangan resmi NFA, dikutip Kamis (13/2/2025).

Sumber: https://ekonomi.republika.co.id/berita/srllr6370/seluruh-komoditas-pokok-pangan-cukup-untuk-kebutuhan-lebaran-dan-idul-fitri